"Mengapa Aku Berhenti?"
Sebuah pertanyaan yang menohok segumpal darah dalam diriku yang disebut hati.
Kau, sebenarnya alasan kenapa aku tidak kunjung berhenti.
Berhenti untuk mengerti,
Berhenti untuk berbagi,
Berhenti untuk bermimpi,
dan Berhenti menyayangi.
Kau, adalah hamba-Nya yang diciptakan untuk melengkapi makhluk yang bernama "Laki-laki".
Kau Menemani,
Kau Peduli,
Kau Menjaga hati,
Kau menyayangi.
Sungguh, Kekuranganmu dan kekuranganku adalah bukti betapa indahnya kesederhanaan 'Berbagi'.
Ibarat lilin yang bersinar ditengah hari, sinar kita mungkin tidak akan begitu berarti. Namun, tidakkah kita selama ini selalu menjaga sinar lilin sampai menjelang pagi? Menjadi teman sinar rembulan ketika malam menyambut dengan dinginnya sepi?
Percayalah, lilin itu sebenarnya sangat mudah 'Mati'.
Namun, mengapa ia bisa bertahan sampai waktu datangnya Pagi?
Sinar lilin kita ini dijaga oleh orang-orang yang dengan bangga kita sebut 'Sahabat Sejati'.
Mereka sangat mengerti akan kemungkinan yang akan terjadi bila lilin ini tidak berpijar lagi.
Mereka bergandeng tangan menjaga agar angin tak membawa apinya pergi.
Namun sayang, bukan angin yang akhirnya membuat lilin kita ini mati.
Kita sendiri yang memutuskan untuk meniup api ini karena merasa lelah untuk berbagi.
Thanks for reading & sharing Lenglish
0 comments:
Post a Comment
HI???