Hei 'pemuda' yang lelah bersabar!
Apa kabarmu didalam sangkar?
Bebas yang tadi tinggal sebentar, tertahan waktu enggan berputar.
Tawa kelakar berubah gusar, bagai tersambar hati terbakar.
Sumpah serapah jauh kau lempar, janjinya luntur terasa hambar.
Wahai pemuda yang lelah bersabar!
Bersabarlah, sabar sebentar!
Walau terkapar inderamu buyar, bertahanlah didalam memar.
Serdadu 'munafik' saja sabar menemanimu didalam sangkar, mengapa engkau lelah bersabar?
Apa lukamu menganga lebar
Akibat 'Khianat' kawanan liar?
Apa bahumu tak lagi kekar, tak kuasa ia bergetar?
Panas nafasmu bak dingin lahar, mengembun tipis di tepi sangkar.
Sendirimu itu tergambar, ku tau itu terasa hambar.
Tak ada karib berbagi dengar, terdiam bisu gagu berujar.
Wahai pemuda yang lelah bersabar.
Sabarmu itu sabar anugerah besar.
Maka Tunggu waktu berputar, sebentar lagi hanya sebentar.
Sumpah serapah jauh kau lempar, janjinya luntur terasa hambar.
Wahai pemuda yang lelah bersabar!
Bersabarlah, sabar sebentar!
Walau terkapar inderamu buyar, bertahanlah didalam memar.
Serdadu 'munafik' saja sabar menemanimu didalam sangkar, mengapa engkau lelah bersabar?
Apa lukamu menganga lebar
Akibat 'Khianat' kawanan liar?
Apa bahumu tak lagi kekar, tak kuasa ia bergetar?
Panas nafasmu bak dingin lahar, mengembun tipis di tepi sangkar.
Sendirimu itu tergambar, ku tau itu terasa hambar.
Tak ada karib berbagi dengar, terdiam bisu gagu berujar.
Wahai pemuda yang lelah bersabar.
Sabarmu itu sabar anugerah besar.
Maka Tunggu waktu berputar, sebentar lagi hanya sebentar.
Thanks for reading & sharing Lenglish
0 comments:
Post a Comment
HI???